Senin, 23 Juli 2018

upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia

Berikut ini adalah beberapa cara memelihara kesehatan rangka tubuh manusia  :
1. Duduk dengan sikap yang baik
Sikap duduk yang baik adalah dengan duduk yang sedikit menyender pada kursi. Tegap dan lurus, letak bahu ke arah belakang. Anda tidak boleh condong ke kanan atau ke kiri. Juga tidak baik untuk terlalu maju ke depan atau pun menyender ke belakang. Hal ini jika di biasakan bisa membuat tulang anda bengkok. Usahakan paha untuk menempel pada wilayah kursi dan bagian pinggang menyentuh sandaran belakang kursi.
2. Berdiri dengan baik dan lurus
Jangan biasakan untuk berdiri dengan posisi lurus dan baik. Tidak hanya menyandar pada satu kaki saja, dan kaki yang lain di tekuk. Hal ini jika di biasakan akan terjadi gangguan pada lutut yang sering jadi tumpuan tersebut. Karena berat tubuh itu tidak bisa di topang hanya dengan satu kaki. Maka berdirilah dengan baik, bahu tegap, dan lurus. Ini bisa menjadi latihan untuk tulang anda agar tumbuh lurus.
3. Mengangkat beban semaksimalnya
Kadang kala, banyak orang memaksakan diri mengangkat beban lebih berat dari kesanggupannya. Hal ini bisa membuat tulang yang membawa beban terlalu berat tersebut lelah. Bahkan jika sudah parah bisa sampai patah. Jika memang berat, maka angkatlah menggunakan bahu kanan mu. Kemudian beralih pada bahu kiri jika sudah lelah. Cara ini bisa meminimalisir kelelahan pada punggung. Bisa saja dengan mengangkat beban sesuai dengan kemampuan tubuh. Jika memang belum selesai, bisa di ulangi lagi.
4. Biasakan aktivitas ‘berjemur’ kala pagi
Matahari pagi yang menyinari bumi memiliki zat yang bisa membantu produksi vitamin D. itulah mengapa anak kecil, atau bayi yang masih berusia beberapa bulan setelah mandi di ajak keluar panas panas untuk mencari vitamin D tersebut. Kelebihan dari vitamin D ini adalah membantu dalam penguatan tulang dan merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia. Maka bisa di simpulkan bahwa dengan berada di bawah terik matahari pada pukul 7 sampai 9 pagi menjadi salah satu trik merawat tulang anda untuk masa tua nanti
5. Berolahraga secara rutin
Salah satu cara mutlak yang bisa anda lakukan untuk benar benar membuat tulang anda sehat adalah dengan rutin melakukan olah raga. Hal ini bisa menjadikan tulang anda terbiasa dengan hal-hal berat. aktivitas olahraga ini juga mampu berguna untuk meningkatkan kecepatan penyerapan kalsium atau makanan tulang. Olahraga teratur juga mengurangi resiko terkena penyakit tulang dan dapat menjaga bagian bagian ginjal yang merupakan salah satu organ penting untuk membantu kesehatan tubuh saat usia dewasa nanti.
6. Makan makanan bergizi
Dalam rangka penguatan dan pemeliharaan tulang, tidak hanya menggunakan peran vitamin D. namun juga menggunakan makanan yang mengandung nutrisi lain. Misalnya kalsium dan mineral. Kedua zat ini terdapat pada bahan makanan yang sehat, seperti pada sayur mayur, air putih, dan buah buahan. Maka biasakanlah makan makanan tersebut agar gizi anda terpenuhi secara optimal. Beberapa makanan yang mengandung gizi tinggi ini adalah susu, keju, telur, yoghurt, ikan, kedelai, bayam, brokoli, buah buahan, dan lain sebagainya

gangguan pada sistem gerak dan upaya mencegah serta mengatasi

6 Contoh Gangguan-gangguan (Kelainan dan Penyakit) pada Sistem Gerak| Sistem gerak dapat mengalami gangguan atau kelainan. Kelainan pada sistem gerak dapat terjadi karena beberapa hal, seperti bawaan lahir, kekurangan vitamin, atau dapat juga akibat kecelakaan. Berikut adalah 10 contoh gangguan pada sistem gerak:
  • Hypophosphatemic Rickets. Hypophosphatemic Rickets merupakan gangguan dimana tulang menjadi terasa agak menyakitkan dan mudah bengkok karena darah mengandung kadar posfat rendah. Kelainan ini dapat dilihat secara kasat mata, yaitu terlihat dari kaki yang berbentuk seperti huruf O dan huruf X. Gangguan ini tergolong langka dan bersifat menurun melalui gen dominan yang dibawa oleh kromosom X. Tulang dalam pertumbuhannya  membutuhkan posfat, kekurangan posfat akan menyebabkan pertumbuhan pada tulang menjadi tidak sempurna. 

    Penurunan penyakit hypophosphatemic rickets
       
      Gejala penyakit hypophosphatemic rickets yaitu terjadinya pembengkokan pada lengan dan kelainan bentuk pada tulang lainnya, nyeri tulang, dan tubuh yang pendek. Tulang juga dapat menjadi lebih besar saat otot menempel pada ujung tulang sehingga dapat membatasi gerakan persendian. Gejala ini mulai nampak pada tahun pertama setelah kelahiran. Sebaiknya jika bayi menampakkan gejala tersebut orang tua tanggap dengan mengkonsultasikan kepada dokter, jika diperlukan untuk memastikan apakah gejala tersebut merupakan gejala dari penyakit hypophosphatemic rickets maka lakukan tes laboratorium, jika hasil menunjukkan bahwa kadar kalsium dalam darah normal namun kadar posfat rendah maka dapat dipastikan bahwa penyakit tersebut adalah hypophosphatemic rickets.  
       
    hypophosphatemic rickets
    Penderita penyakit hypophosphatemic rickets
       
      Cara mengobati penyakit hypophosphatemic rickets yaitu dengan meningkatkan kadar posfat di dalam darah, dimana akan meningkatkan bentuk tulang normal. Posfat bisa digunakan melalui mulut dan harus dikombinasikan dengan calcitriol (bentuk aktif dari vitamin D). Menggunakan Vitamin D tunggal tidak mencukupi. Jumlah posfat dan calcitriol harus disesuaikan dengan hati-hati karena pengobatan ini seringkali menyebabkan kalsium kadar tinggi di dalam darah, penumpukan kalsium pada jaringan ginjal, atau batu ginjal. Efek ini bisa membahayakan ginjal dan jaringan lain. 
       
    • OsteoporosisOsteoporosis adalah suatu keadaan di mana proses penghancuran tulang lebih cepat dibandingkan dengan proses pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi keropos karena tulang kekurangan kalsium. Penyakit ini kebanyakan diderita oleh orang yang lanjut usia, terutama wanita. Penyakit Osteoporosis dibedakan menjadi lokal dan umum. Osteoporosis lokal dapat karena kelainan primer di tulang atau sekunder akibat imobilisasi  (kondisi keterbatasan gerak) anggota gerak dalam waktu yang lama. Osteoporosis umum dibagi menjadi osteoporosis umum primer dan sekunder. Osteoporosis primer tipe I dihubungkan pasca menopause, berkisar usia 50-75 tahun, untuk wanita penderita penyakit ini 6 hingga 8 kali lebih banyak dibandingkan pria, hal ini disebabkan karena kadar hormon estrogen dalam tubuh menurun dan juga menurunnya penyerapan kalsium. Osteoporosis umum primer tipe II terjadi pada usia 75-85 tahun, penderita wanita dua kali lebih banyak daripada pria , hal ini disebabkan proses penuaan dan penurunan penyerapan kalsium. Osteoporosis umum sekunder dihubungkan dengan berbagai penyakit yang berakibat pada kelainan tulang, bisa diakibatkan penggunaan obat atau lainnya.  Penyakit osteoporosis dapat dicegah dengan memaksimalkan massa tulang selama usia pertumbuhan, hindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan osteoporosis, rajin berolahraga, menerapkan gaya hidup sehat, tidak merokok, tidak konsumsi alkohol, tidak diet yang rendah kalsium. Untuk yang sudah mendapati usia menopause dianjurkan untuk olahraga, mengkonsumsi makan dan minuman yang banyak mengandung kalsium. Massa tulang dapat diukur dengan keakuratan mencapai 88-99% menggunakan "Bone Densitometer". Untuk pengobatan osteoporosis, carilah pengobatan yang bertujuan untu meningkatkan massa tulang, konsumsi kalsium, vitamin D, hormon estrogen pengganti (untuk wanita), kalsitonin, kalsitriol dan sebagainya dengan anjuran dokter.

      Perbandingan kondisi tulang yang normal dengan osteoporosis
      Osteoporosis

        • Rheumatoid Arthritis. Rheumatoid arthritis adalah gangguan yang disebabkan oleh peradangan pada membran sinovial. Radang itu dapat meluas sampai ke kartilago artikular (kartilago yang melapisi perendian). Jika penyakit ini memburuk dapat menyebabkan kerusakan tulang, bahkan persendian dapat terlepas. Penyakit ini dapat menimbulkan rasa sakit yang sangat hebat, dan kerusakan yang dapat ditimbulkan bersifat permanen. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, dalam artian tidak dapat dikembalikan seperti sedia kala, pengobatan yang dilakukan biasanya cenderung untuk menghilangkan rasa sakit.

          Penderita Rheumatoid arthritis

          Penderita Rheumatoid arthritis

          • Kelainan Tulang Akibat Hormonal. Tulang tumbuh memanjang karena rangsangan dari hormon pertumbuhan seperti hormon tiroksin. Hormon Tiroksin akan merangsang metabolisme kalsium yang berakibat pada pertumbuhan memanjang ujung tulang pipa (epifiseal). Jika produsi hormon tersebut terganggu/kurang, maka akan memengaruhi pertumbuhan sehingga tulang tetap pendek. Keadaan ini menyebabkan pertumbuhan tinggi badan yang terhambat atau kerdil. Kelainan ini juga disebut sebagai kretinisme. Jika produksi hormon berlebihan, pemanjangan tulang juga akan tidak normal, sehingga tulang lebih panjang dari sewajarnya. Pemanjangan tulang yang tidak normal ini menyebabkan pertumbuhan raksasa atau yang disebut juga dengan gigantisme. Kelainan tulang akibat hormonal sulit di atasai dan tidak dapat disembuhkan.


          Kretinisme
          Gigantisme
          • Patah Tulang (Fraktura). Retak atau patah tulang dapat terjadi karena suatu benturan atau tekanan yang terlalu keras, selain penyebab tersebut, patah tulang dapat juga terjadi akibat kecelakaan. Tulang yang retak atau patah dapat sembuh kembali, karena tulang dapat membentuk jaringan baru untuk memerbaiki jaringan yang telah rusak. Oleh karena itu, penderita patah tulang, terutama jika usianya masih muda akan lebih cepat sembuh kembali, tetapi jika sambungan tulang yang patah tersebut tidak baik, maka bentuknya juga akan menjadi tidak sempurna dan terlihat cacat. Perlu penanganan yang tepat agar tulang yang patah dapat tersambung kembali dengan baik.

          Tipe-tipe Patah Tulang (Fraktura)
          • Penyakit Tulang Akibat Kebiasaan Posisi Duduk yang Salah. Posisi duduk yang salah dapat mengakibatkan pertumbuhan posisi tulang seorang mengalami kelainan. Kelainan tulang ini dapat terjadi karena kebiasaan posisi duduk yang salah. Contoh kelainan tersebut yaitu kifosis, lordosis, dan skoliosis. Kifosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke belakang, sehingga tubuh menjadi bungkuk. Lordosis merupakan kelainan pada tulang belakang bagian perut melengkung ke depan, sehingga bagian perut menjadi maju. Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke arah samping, sehingga tubuh ikut menjadi melengkung ke samping. Penyakit ini dapat dicegah dengan cara membenarkan sikap duduk yang benar, agar pertumbuhan dan bentuk tulang tetap baik dan teratur.
          Penyakit Tulang Akibat Kebiasaan Posisi Duduk yang Salah (Skoliosis, Kifosis, Lordosis
          Demikian artikel mengenai contoh-contoh penyakit dan gangguan pada sistem gerak manusia, semoga bermanfaat. Silahkan Like dan Share kepada teman lainnya.

          OTOT

          Otot lurik yang menempel pada rangka
          Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang. Otot diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung. Otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme tersebut.

          Jenis-jenis otot[sunting | sunting sumber]

          Sel otot merupakan sel dengan banyak nuklei yang terjadi karena proses fusi dari sel mioblas.[1]. Jenis-jenis otot yang ada dalam tubuh :

          Otot lurik[sunting | sunting sumber]

          Memiliki desain yang efektif untuk pergerakan yang spontan dan membutuhkan tenaga besar. Otot ini mudah lelah, yang disebabkan oleh penumpukan asam laktat pada sel-selnya. Pergerakan otot lurik berasal dari sinyal motorik yang berasal dari otak dan bersifat sadar (bukan refleks). Otot ini terdapat pada hampir keseluruhan tubuh bagian luar manusia dan hewan.
          Jenis-jenis otot dari kiri ke kanan : (1). Otot lurik (2). Otot polos (3). Otot jantung

          Otot polos[sunting | sunting sumber]

          Otot yang ditemukan dalam organ pencernaan dan pembuluh darah, bekerja dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar atau saraf otonom.[2] Otot polos dibentuk oleh sel-sel otot yang terbentuk dari gelendong dengan kedua ujung meruncing, serta mempunyai satu inti tunggal.

          Otot jantung[sunting | sunting sumber]

          Otot yang bekerja khusus untuk memompa darah pada jantung ini adalah jaringan otot yang sanggup berkontraksi secara terus-menerus tanpa henti. Pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf pusat. Otot jantung dapat dipengaruhi oleh interaksi saraf simpatetik atau parasimpatetik yang memperlambat atau mempercepat laju denyut jantung, namun tidak dapat mengontrolnya secara sadar.

          KONSEP GERAK

          RG Squad pernah mendengar gerak lurus? Ingat yah, gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda dari posisi awal. Benda dikatakan bergerak ketika benda mengalami perpindahan atau menempuh suatu jarak tertentu. Berdasarkan lintasannya, gerak terbagi menjadi 3 jenis, yaitu gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak melengkung (parabola). Benda yang bergerak pada lintasan lurus disebut gerak lurus. Nah, gerak yang akan kita bahas kali ini adalah konsep gerak lurus.
          Well, gerak mengenal istilah jarak dan perpindahan. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memperhatikan arahnya. Sementara itu, perpindahan didefinisikan sebagai panjang lintasan, namun memperhatikan arah atau kedudukan awal dan akhir benda tersebut. 
          konsep gerak lurus
           Ilustrasi jarak dan perpindahan (sumber gambar: mediabali.net)
          Kecepatan dan Kelajuan Rata-Rata
          • Kecepatan rata-rata merupakan perbandingan perpindahan benda dengan waktu tempuh. Kecepatan merupakan besaran vektor, karena memiliki besar dan arah. Kecepatan rata-rata merupakan perubahan perpindahan (posisi) yang ditempuh oleh benda tiap satuan waktu.
          konsep gerak lurus
          • Kelajuan rata-rata merupakan panjang lintasan (jarak) yang ditempuh oleh benda tiap satuan waktu.
           konsep gerak lurus
          Gerak lurus dibedakan menjadi 2, yaitu gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
          • Gerak Lurus Beraturan (GLB)
          • Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
          GLB merupakan gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan yang tetap atau tanpa percepatan.
          Secara matematis, rumus GLB ditulis sebagai berikut:
          Capture-45.png
           konsep gerak lurus
          Grafik GLB v terhadap t (sumber: brainly.co.id)
          GLBB merupakan gerak lurus suatu benda yang kecepatannya berubah karena adanya percepatan tetap. Maksud percepatan tetap ialah percepatan selalu sama terhadap waktu. Karena adanya percepatan, rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier, melainkan kuadratik.
           Capture-46.png
          Ketentuan :
          (+) saat benda dipercepat , jadi vt > v0
          (-) saat benda diperlambat, jadi vt < v0


          Grafik GLBB (sumber gambar: fisikazone.com)
          OkeRG Squad sudah tahu konsep gerak lurus, kan? Mau tahu contoh gerak lurus lainnya dalam kehidupan sehari-hari? Tanya aja, yuk, dengan tentor ahlinya melalui Ruangguru Digital Bootcamp! Kamu juga bisa diskusi melalui chat dengan pelajar se-Indonesia, lho!

          SENDI

          Sendi adalah penghubung antar tulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan antar tulang disebut dengan persendian atau artikulasi. Sendi ini ada pada manusia dan hewan. Fungsi sendi yaitu memberikan fleksibilitas dan juga pergerakan pada tempatnya, sendi juga berfungsi sebagai poros anggota gerak. Adapula jenis sendi dalam tubuh yang hanya memberikan sedikit pergerakan, namun sangat berfungsi dalam memberikan kestabilan pada tubuh. Keseluruhan jumlah sendi dalam tubuh manusia yaitu sekitar 360 sendi
          .
          Pengertian Sendi, Macam-Macam Sendi, Contoh dan Jenis Pergerakan Sendi Lengkap


          Komponen Pembentuk Sendi
          Adapun komponen pembentuk atau komponen penunjang sendi yaitu:

          Ligamen, yaitu jaringan berbentuk pita yang tersususn atas serabut liat yang mengikat antar tulang pada sendi dan menjaga agar tidak terjadi perubahan lokasi pada saat sendi dan tulang saat bergerak.

          Kapsula Sendi, yaitu lapisan berserabut yang melapisi sendi. Bagian dalam kapsula sendi ini berongga.Fungsi kapsul sendi yaitu menghubungkan dua tulang pada sendi.
          Tulang rawan hialin (kartilago hialin), yaitu jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Fungsi tulang rawan hialin ini yaitu untuk menjaga dari benturan.

          Cairan sinovial, yaitu cairan pelumas pada kapsula sendi.

          Macam-Macam Sendi

          Berdasarkan Sifat Pergerakannya
          Berdasarkan sifat pergerakannya, tipe persendi dibedakan menjadi:

          Sinartosis (Sendi Mati), yaitu tipe persendian yang tidak bisa digerakkan, biasanya tulang pada persendian Sinartosis dipersatukan oleh serabut jaringan ikat atau tulang rawan hialin. Contoh sendi mati diantaranya sendi antar tulang tengkorak.

          Amfiartrosis (Sendi Kaku), yaitu tipe persendian yang hanya memungkinkan terjadinya sedikit pergerakan. Contoh sendi kaku yaitu sendi antar tulang rusuk.

          Diartosis (Sendi Gerak), yaitu tipe persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah, dua arahataupun ke segala arah. Contohnya sendi gerak diantaranya sendi pada lutut (satu arah), ruas telapak tangan (dua arah) dan sendi bahu (ke segala arah).

          Berdasarkan Arah Pergerakannya
          Jenis sendi berdasarkan arah pergerakannya, yaitu:

          Sendi Engsel
          , yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya satu arah pergerakan saja, biasanya sendi engsel hanya bisa ditekuk atau diluruskan. Contoh sendi engsel yaitu sendi pada tulang lutut dan siku.

          Sendi Pelana, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya dua arah gerakan. Contoh sendi pelana diantaranya sendi pada ruas telapak tangan.

          Sendi Peluru, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya pergerakan ke segala arah, contoh sendi peluru yaitu sendi pada tulang paha dan bahu.

          Sendi Putar, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan salah satu tulang yang berputar terhadap tulang lain. Contoh sendi putar yaitu sendi pada tulang atlas.

          Sendi Geser, yaitu sendi yang memungkinkan gerakan tulang yang satu menggeser pada tulang yang lain. Contoh sendi geser yaitu persendian antartulang karpal.

          Sendi Luncur atau sendi arthrodial
          , yaitu jenis sendi dimana permukaan tulang sendi yang terlibat datar atau hanya sedikit melengkung. Sendi ini menggabungkan permukaan datar tulang. Contoh sendi luncur diantaranya pergelangan tangan.

          Sendi Gulung, yaitu sendi yang hanya memungkinkan terjadi sedikit gerakan dan dapat mengitari poros. Contoh sendi gulung diantaranya tulang pengumpul dengan hasta.

          Sendi Kondiloid, yaitu sendi yang dapat digerakkan ke samping dan maju mundur, akan tetapi tidak mengitari poros. Contoh sendi kondiloid ini terdapat pada telapak tangan.

          Berdasarkan Strukturnya
          Berdasarkan strukturnya, sendi dibedakan menjadi:

          Sendi Fibrosa
          , yaitu sendi yang tidak memiliki tulang rawan, satu tulang dengan tulang lainnya dihubungkan oleh jaringan ikat fibrosa. Sehingga banyak dijumpai tidak bisa digerakkan. Contohnya pada sutura tulang tengkorak.

          Sendi Kartilaginosa, yaitu sendi yang ujung tulangnya dihubungkan oleh kartilago dan disokong oleh ligamen. Sendi Kartilago dikelompokkanmenjadi 2, yaitu :

          Sinkondrosis, yaitu sendi yang seluruh persendiannya diliputi tulang rawan. Contohnya Sendi Kostokondral.
          Simfisis, yaitu sendi yang tulangnya memiliki hubungan fibrokartilago dan selapis tulang rawan hialin yang menyelimuti permukaan sendi. Contohnya pada bagian simfisis pubis.

          Sendi Sinovial, yaitu sendi yang memiliki ruang antar sendi sehingga memungkinkan terjadi banyak gerakan, ujung tulangnya dilapisi tulang rawah hilain yang tipis untuk menjaga benturan dan gesekan antartulang. Contohnya yaitu pada lutut.

          Demikianlah penjelasan artikel tentang Pengertian Sendi, Macam-Macam Sendi, Contoh dan Jenis Pergerakan Sendi Lengkap. Semoga dapat bermanfaat.

          Minggu, 22 Juli 2018

          Rangka

          Sejumlah 206 tulang membentuk sistem kerangka manusia dewasa. Tulang diberi nama menurut tempatnya.


          2 bagian sistem kerangka manusia adakah:


          Kerangka aksial

          Tengkorak

          Tulang punggung

          Sangkar rusuk

          Kerangka penyokong

          Lengkungan pektoral

          Lengkungan pelvis

          Tulang-tulang anggota depan

          Tulang-tulang anggota Belakang

          Kerangka aksial


          Kerangka manusia - tampak depan


          Kerangka manusia - tampak belakang

          Tengkorak

          Kerangka atau tulang tengkorak ini melindungi kepala dan organ-organ dalam kepala.



          Kerangka manusia - tampak belakang

          Bagian-bagian tengkorak ialah:


          Kranium

          Berfungsi untuk melindungi otak.

          Mempunyai 8 keping tulang yang berdiri sendiri dan disambungkan melalui ligamentum (sendi tak bergerak).

          Orbit

          Berfungsi untuk melindungi kedua bola mata.

          Tulang hidung

          Berfungsi untuk menyokong jaringan hidung yang lembut.

          Tulang telinga

          Berfungsi untuk melindungi bagian dalam telinga.

          Rahang atas (atau maksila)

          Berfungsi menyokong barisan gigi atas.

          Rahang bawah (atau mandibula)

          Berfungsi menyokong barisan gigi bawah.

          Rahang yang dapat bergerak, yaitu untuk menguyah makanan dan sebagainya.

          Foramen magnum

          Berfungsi untuk menyambung tengkorak dengan tulang belakang.

          Tulang punggung

          Tulang-tulang belakang terdiri dari 33 ruas tulang bersendi. Pada setiap ujungnya terbentuk suatu turus yang dapat luntur.


          Kolumna vertebralis berfungsi untuk melindungi medula spinalis yang terletak di bagian tengahnya. Di antara tulang vertebra, terdapat cakera rawan yang bertindak meredam hentakan (daya) dan mengurangi pergeseran saat bergerak.


          Bagian kolumna vertebralis ialah:


          7 vertebra servikalis - Bagian leher

          12 vertebra torakalis - Bagian dada

          5 vertebra lumbalis - Bagian pinggang

          5 vertebra sakrum - Bagian punggung

          4 vertebra koksigealis - Bagian ujung tulang belakang

          Bagian-bagian tulang belakang


          Sentrum

          Bersifat pejal dan tegar

          Memberi sokongan

          Melawan daya mampatan

          Arkus

          Merupakan lengkuk saraf

          Terletak pada bagian dorsal sentrum

          Melindungi medula spinalis

          Foramen vertebrale

          Merupakan saluran rongga kosong

          Berfungsi sebagai tempat bagi medula spinalis

          Zigapofisis

          Merupakan muka sendi antara 2 vertebra.

          Prezigapofisis mengarah ke atas.

          Postzigapofisis mengarah ke bawah.

          Cuaran spina

          Berfungsi untuk melekatkan otot

          Cuaran melintang

          Berfungsi untuk melekatkan otot

          Sangkar rusuk

          Sangkar rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan paru-paru.


          Tulang-tulang yang membentuk sangkar rusuk ialah:


          12 pasang tulang rusuk bersendi dengan vertebra torakalis dan melengkung ke hadapan.

          7 pasang tulang rusuk bersendi dengan tulang dada secara berkelanjutan.

          3 pasang yang lain dihubungkan secara tidak langsung dengan tulang rawan.

          3 pasang tulang rusuk terakhir tergantung bebas dan tidak dihubungkan kepada sternum.

          Kerangka penyangga

          Kerangka penyangga bersendi dengan rangka aksial pada bagian bahu dan punggung.


          Lengkungan pektoralis

          Terdiri daripada 2 tulang yaitu:


          Tulang selangka

          Berbentuk batang dan melengkung sedikit.

          Bersendi dengan manubrium sterni pada satu ujung dan akromion pada ujung yang lain.

          Berfungsi untuk mengalirkan daya dari lengan ke badan manusia.

          Tulang belikat

          Berbentuk sekeping tulang pipih yang berupa segitiga.

          Membentuk tonjolan akromion dan korakoid yang merupakan perpanjangan spina skapulae.

          Kavitas glenoidalis (bagian tulang belikat) bersendi dengan kepala tulang lengan atas bagian depan.

          Lengkungan pelvis

          Terdiri dari 2 tulang kiri dan kanan yang simetris. Tulang-tulang pada kedua bagian ini berikatan antara satu sama lain di simfisis pubis pada bahagian ventral.


          Lengkungan ini terbagi atas:


          Ilium yang bersendi dengan tulang kelangka.

          Iskium (atau tulang pelana)

          Pubis (atau tulang ari-ari)


          Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/1745919#readmore