Dalam dunia kesehatan dikenal dua istilah yang sering digunakan ke masyarakat awam mengenai tekanan darah, yaitu hipertensi dan hipotensi. Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi, sedangkan hipotensi adalah tekanan darah rendah.
Tekanan darah juga terdiri dari dua nilai, yaitu tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan pada dinding pembuluh darah saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan pada dinding pembuluh darah saat jantung beristirahat di antara denyut.
Tekanan darah yang normal sangat dibutuhkan tubuh guna menjalankan berbagai fungsinya secara optimal. Tanpa tekanan, darah tidak dapat mengalir melalui pembuluh darah ke jaringan atau organ tujuannya. Padahal, darah berfungsi sebagai pembawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan sel tubuh.
Normalnya, tekanan darah pada orang dewasa terukur pada angka 120/80 mmHg. Anda dikatakan hipertensi jika hasil pengukuran tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Jika hasil pengukuran tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg, ini merupakan hipotensi.
Tekanan darah secara alami dapat berubah-ubah sesuai dengan aktivitas dan kondisi tubuh seseorang. Pada orang yang sehat, tekanan darah terendah dialami saat tidur atau beristirahat. Sedangkan tekanan darah tertinggi terjadi ketika sedang beraktivitas fisik dan mengalami tingkat stres dan kecemasan tinggi.
Oleh sebab itu, pengukuran tekanan darah sebaiknya dilakukan saat tubuh dalam kondisi istirahat atau tidak melakukan apa pun selama 5-15 menit, tidak habis merokok, tidak melakukan aktivitas berat seperti berolahraga, dan sedang tidak marah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar