Selasa, 30 Oktober 2018

Kebutuhan Energi

Manusia memerlukan energi untuk bisa hidup dan melakukan berbagai aktifitas. Energi dapat didapat dari berbagai macam makanan dan minuman terutama yang mengandung zat kalori. Kebutuhan energi yang diperlukan setiap orang berbeda-beda tergantung dari beberapa faktor. Lalu apa saja yang mempengaruhi kebutuhan energi pada manusia? antara lain yaitu : umur, jenis kelamin, berat dan tinggi badan.


Kebutuhan energi juga tergantung dengan aktifitas sehari-hari. Kebutuhan energi pria tentu akan lebih banyak dibanding wanita, juga seorang pekerja kasar akan lebih banyak memerlukan energi dibanding orang yang duduk didepan meja.

Sumber Energi Bagi Tubuh

Seperti yang telah ditulis sebelumnya bahwa manusia memerlukan energi untuk beraktifitas. Untuk memenuhi kebutuhan energi pada manusia dapat diperoleh dari sumber makanan hewani maupun nabati. Sumber makanan tersebut harus dipastikan mengandung berbagai zat gizi atau nutrisi seperti karbohidrat, lemak, dan protein sebagai sumber energi utama.


Menyimpan kalori yang banyak apakah akan baik bagi tubuh?

Apa jadinya jika kita menyimpan cadangan kalori yang banyak dalam tubuh? Kelebihan kalori pada tubuh akan disimpan sebagai cadangan lemak. Semakin banyak cadangan lemak yang menumpuk pada tubuh maka akan semakin gemuk tubuh manusia.


Mengurangi porsi makan agar asupan kalori dalam tubuh sedikit

Untuk yang mengalami kegemukan biasanya melakukan berbagai cara agar badannya menjadi kurusan. Salah satu usaha yang dilakukan adalah diet makan. Namun menurunkan berat badan dengan cara mengurangi porsi makan kurang efektif jika tidak diimbangi dengan memperhitungkan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dan olahraga. Jika melihat dampak yang ada, maka cara terbaik dalam agenda menurunkan berat badan adalah dengan memperhatikan kebutuhan kalori harian.


Beragam Cara Memperhitungkan Kebutuhan Energi

Agar tubuh manusia dapat memperoleh asupan energi yang baik dan optimal juga tidak terjadi kegemukan alias kelebihan berat badan maka kebutuhan energi pada manusia harus diperhitungkan secara tepat. Jangan sampai energi yang dikonsumsi berlebih sehingga kegemukan dan juga jangan sampai kurang asupan sehingga kekurusan. Adapun komponen yang perlu diperhatikan dalam mempertimbangkan kebutuhan energi tersebut adalah:
1. Menentukan berat badan ideal
Berat badan ideal manusia dapat dihitung dengan rumus BB ideal = 0,9 x (tinggi badan-100). Berat badan dikatakan mencapai ideal jika berat badan mencapai nilai BB ideal atau setidaknya kurang atau melebihi angka tersebut tidak lebih dari 3 kilogram.
Berat badan ideal seorang atlet akan berbeda dengan berat badan orang biasa. Hal ini disebabkan karna pada tubuh atlit massa tubuhnya juga dipengaruhi oleh pembentukan massa otot sehingga badannya lebih berat. Demikian pula halnya jika hal ini dibandingkan antara pria dan wanita. Pria cenderung bermassa tubuh lebih berat daripada wanita.


2. Kebutuhan basal (KB)
Apa itu kebutuhan basal? Kebutuhan basal yaitu suatu kebutuhan berupa energi dan juga kalori pada manusia yang paling mendasar untuk menjaga metabolisme tubuh seperti kerja jantung, paru-paru, usus, dan juga sistem pencernaan. Kebutuhan Basal pria dan wanita berbeda. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut.
KB wanita = Berat Badan ideal x 25 kkal
KB pria   =  Berat Badan ideal x 30 kkal

3. Aktivitas fisik (AF)
Pembagian ukuran aktivitas manusia secara umum dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu ringan, sedang, dan berat. Aktivitas berat tentunya akan membutuhkan energi lebih besar dibandingkan aktivitas ringan dan sedang.
Adapun contoh aktifitas yang tergolong aktivitas ringan adalah bekerja kantoran, membaca, memancing, berjalan. Aktivitas sedang contohnya adalah menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, bersepeda. Aktivitas berat adalah jogging, dan mendaki gunung.

Aktivitas ringan memiliki angka aktivitas fisik sebesar 10-20% dari kebutuhan basal atau = 20% x 1462,5 = 292,5 Kkal.
Aktivitas sedang memerlukan 20 – 30% x Kebutuhan Bassal dan aktivitas berat adalah sebesar 40-50% x Kebutuhan Bassal

4. Usia (KU = Koreksi Usia)
Kebutuhan kalori manusia akan semakin menurun diiringi pertambahan usia. Semakin tua usia seseorang maka kebutuhan kalori akan semakin berkurang.

Standarisasinya adalah faktor koreksi dikalikan Kebutuhan Basal (1462,5 Kalori). Adapun untuk usia antara 40-59 tahun koreksi kalori mencapai 5%, sedangkan untuk usia 60-69 tahun koreksi kalori sebesar 10% dan usia yang lebih dari 70 tahun koreksi kalori sebesar 20%

Contohnya seseorang yang berusia 47 tahun maka koreksi kebutuhkan kalori adalah sebesar 5% x 1462,5 Kkal = 73, 125 Kkal.



5. Total Kalori yang dibutuhkan (TK)
Untuk menghitung kalori yang dibutuhkan maka dapat menggunakan perhitungan sebagai berikut.
Kebutuhan Bassal (KB), Aktivitas Fisik (AF), Koreksi Usia (KU)
TL = KB+AF – KU
Maka jika seseorang berusia 40 tahun KB = 1462,5 Kkal AF = 292,5 Kkal dan KU = 73,125 kebutuhan kalori perhari adalah:
TK = 1462,5 + 292,5 – 73,125 = 1681, 875 Kkal per hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar